- Lele berukuran kecil dibeli dengan harga lebih murah, modal lele per ekor sama, bila bervariasi akan rugi pada peternak. 1 Kg lele berisi 10 ekor, modal kita (bibit @ Rp. 100,-) adalah 1000 rupiah, dibeli dengan harga 15.000,- . Ukuran lebih kecil 1 Kg-nya berisi 15 ekor, modal bibit adalah 1500, dibeli dengan harga lebih murah, selisih 1.000 hingga 2.000 dari harga normal.
- Lebih optimal dalam pemberian makan, lele yang memiliki ukuran cukup besar, bisa kita kurangi pakannya. Lele dengan ukuran besar juga kurang laku di pasaran, biasanya hanya untuk kolam pemancingan. Dengan melakukan pemisahan ukuran, alokasi pakan bisa kita optimalkan untuk lele yang masih berukuran sedang atau kecil.
- Mengurangi kotoran yang mengendap dalam kolam, karena pada saat pemisahan air akan dibuang hingga semata kaki.
Sunday, 16 August 2015
Pemisahan Lele Siap Panen, Perlu atau Tidak??
Friday, 14 August 2015
FCR
FCR adalah Feed Convertion Ratio, artinya untuk menghasilkan 1kg daging lele dibutuhkan 1kg pakan. Banyak cara digunakan untuk menekan biaya pakan, ada yang menggunakan alternatif seperti roti, sosis, daging ayam, dan lain lain.
Kolam dengan target panen 300Kg, bila
1. FCR-nya 1:1 maka dibutuhkan pakan 300kg, atau sekitar 10 sak pakan(ukuran 30kg/sak), dengan harga pakan 270ribu/sak maka total Rp. 2.700.000 untuk biaya pakan.
2. FCR 1:0.8, maka memerlukan pakan 240Kg atau 8 sak pakan, total Rp. 2.160.000 .
Sunday, 14 June 2015
Lele Sakit
Kemarin tanggal 13 Juni pagi, waktu saya cek kolam di pagi hari, ternyata lele sedang sakit. Hampir seluruh lele dalam posisi berdiri menggantung di permukaan. Kondisi air sangat buruk, berbau menyengat, saya putuskan untuk mengganti air. Beruntung hanya 1 ekor yang mati, lainnya bisa bertahan.
Saya putuskan tidak memberi makan hingga siang, menunggu kondisi air lebih baik, dan benar siang hari ketika kondisi air lebih baik, ikan menjadi aktif kembali. Saya coba cek penyebab air yang bau ini, padahal sebelumnya kasus ini tidak pernah terjadi. Untuk manajemen pakan bisa dipastikan baik, air juga 3 hari sekali disirkulasi. Bahkan, tanggal 12 air tidak berbau sama sekali(karena tiap ada kesempatan saya coba cekk dengan membau air kolam). Malam hari memang udara lebih dingin dari biasanya, namun saya rasa itu bukan menkadi penyebab.
Saya telusuri ulang, kemarin hal yang jarang saya lakukan adalah mencampur probiotik ke pakan. Bau probiotik memang agak menyengat dan sudah lama saya tidak memberi probiotik ke kolam. Jadi untuk saat ini saya simpulkan bahwa probiotik tersebut menjadi penyebab air kolam berbau. Next time sepertinya saya ga bakalan pakai kimia lagi deh, lebih baik yang organik, kecuali untuk penangan penyakit lele yang berat. Untuk vitamin bisa diberikan dari mengkudu atau daun pepaya.
Berikut tips vitamin yang sudah saya coba:
1. Air buah mengkudu
2. Air daun pepaya
3. Jahe dan bawang putih(godok dengan air, kemudian saring), taruh air di semprotan tanaman, semprotkan ke makanan hingga agak basah, baru sebar ke kolam.
Untuk nomor 1 dan 2 bertujuan untuk menambah daya tahan lele terhadap penyakit. Nomor 3 untuk pencegah lele kembung(jahe), dan bawang sebagai vitamin.
Intinya, apa yang bagus untuk tubuh manusia, kemungkinan besar bisa anda berikan ke lele juga. Namun, lebih baik cari info dulu ke google sebelum mencoba menyebar ke kolam.
Oke, sampai disini dulu share saya..Salam Sukses!
Friday, 12 June 2015
TAHAPAN MEMULAI BISNIS BUDIDAYA LELE - Part 5 (Manajemen Pakan)
- Jenis pakan 781-1, per 1000 ekor gunakan 3 kg, kurang lebih habis dalam 5 hari.
- Jenis pakan 781-2, per 1000 ekor gunakan 5 kg, kurang lebih habis dalam 7 hari.
- Jenis pakan 781-3, per 1000 ekor gunakan 72 kg atau lebih, hingga siap panen.
Wednesday, 10 June 2015
Membuat Kolam Terpal
Kolam terpal merupakan alternatif termurah untuk memulai usaha lele. Peternak lele pun juga banyak yang menggunakan kolam terpal, karena dari sisi perhitungan bisnis, kolam terpal memang lebih menguntungkan dalam jangka waktu dekat. Masa pakainya sekitar 2-3 tahun, biasanya akan bocor dibeberapa tempat, namun bisa ditambal.
Teman saya baru saja membuat kolam terpal untuk ujicoba budidaya lele. Ukuran yang dipakai 2 x 1 x 1 m. Biaya terpal sekitar 150.000, dan rangka kayu 230.000, jadi total biayanya Rp. 380.000. Dimensi kolam ini bisa diisi ikan lele hingga 2000 ekor, namun lebih baik hanya diisi 1000 ekor, memberikan ruang gerak lebih untuk ikan. Namun karena ini hanya ujicoba, benih yang akan ditebar sekitar 500 ekor saja.
Berikut saya sertakan foto rangka yang sudah dibuat, semoga dapat membantu.
Tuesday, 9 June 2015
TAHAPAN MEMULAI BISNIS BUDIDAYA LELE - Part 4 (Menebar Benih)
Monday, 8 June 2015
TAHAPAN MEMULAI BISNIS BUDIDAYA LELE - Part 3 (Persiapan Air)
NB: ilmu ini saya dapatkan dari Bapak Taufiq, Malang.
Wednesday, 3 June 2015
TAHAPAN MEMULAI BISNIS BUDIDAYA LELE - Part 2 (Perlengkapan Non-Teknis)
- Penjaga/Pengurus Kolam, kalau anda memiliki rutinitas lain yang menghalangi untuk bisa menjaga kolam dan memberi makan ikan, tentu harus merekrut orang untuk menggantikan peran tersebut. Orang tersebut harus bisa dipercaya dan disiplin, karena tugasnya adalah memberi makan ikan sehari 3-6 kali. Saran saya berikan karyawan anda nantinya sistem bagi hasil(komisi), untuk membuat karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar.
- Air Tanah dan Pompa Air, untuk kolam tidak dianjurkan untuk menggunakan air PDAM karena sudah terdapat beberapa bahan kimia untuk menjernihkan air. Pilihan terbaik menggunakan air tanah, dimana kualitas air lebih murni dan mendapatkannya lebih mudah. Namun tidak semua daerah memiliki air tanah yang melimpah, jadi harus diperhatikan apakah daerah anda bisa diambil air tanahnya dengan mudah. Pompa air juga harus menyesuaikan dengan banyak kolam yang akan dibuat. Saya sendiri menggunakan pompa shimizu, tipe yang daya hisapnya kurang besar, sehingga amat lama sekali untuk mengisi 1 kolam ukuran 3.5x 5 meter.
TAHAPAN MEMULAI BISNIS BUDIDAYA LELE - Part 1 (memilih media kolam)
- Kolam Terpal, kolam terpal lebih sering dipakai sebagai kolam oleh banyak pengusaha ikan, karena kolam terpal memiliki harga yang terjangkau. Terpal yang sering digunakan adalah terpal jenis A15. Terpal ini memiliki ketebalan sedang, 1 tingkat diatas terpal yang biasa dipakai untuk penutup warung-warung pinggir jalan. Harga terakhir tanggal 3 Juni 2015, harga terpal permeter2 sekitar Rp. 10.900 - Rp. 11.500.(harga di tiap daerah mungkin berbeda, ini harga pasaran di surabaya). Untuk membuat kolam 2x1 dibutuhkan terpal 4x2, beberapa tempat penjualan terpal sudah menambahkan jasa pemasangan ring sebagai pengikat terpal. Kelebihan kolam ini adalah kemudahan dalam menjaga kandungan airnya..
- Kolam Semen, kolam ini memiliki kelebihan tahan lama, hanya saja tidak bisa langsung dipakai, karena kolam yang baru jadi masih berbau semen. Kolam ini setelah selesai pembuatannya, harus direndam terlebih dahulu untuk menghilangkan bau. Kekurangannya adalah kolam ini memiliki biaya paling mahal. Untuk ukuran 2.5x7 butuh biaya sekitar Rp. 5.000.000. Setelah masa panen kolam semen juga lebih ribet dibandingkan kolam terpal, karena harus dibersihkan dulu untuk bisa dipakai lagi.
- Sungai/kolam tanah, ini kolam yang paling murah dan mudah membuatnya, hanya saja tidak menjadi favorit karena ph dan air sangat sulit untuk dijaga.
Tuesday, 2 June 2015
Welcome to my firstblog..
Saya bukan pakar dalam bidang perikanan, saya sendiri juga sedang merintis usaha budidaya kolam lele. jadi mohon harap maklum bila mungkin ada beberapa kesalahan dalam teori ataupun praktek lapangannya. Melalui blog ini saya berusaha untuk membagikan ilmu yang saya dapatkan, baik yang langsung dari ahlinya, ataupun yang saya dapatkan dari buku.
semoga isi blog ini bisa membantu kalian yang ingin memulai bisnis lele. Salam SUKSES!!!