Tuesday, 9 June 2015

TAHAPAN MEMULAI BISNIS BUDIDAYA LELE - Part 4 (Menebar Benih)

Ukuran benih menentukan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan air yang baru. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menebar benih. Antara lain, waktu penebaran, cara penebaran, dan pemberian makan awal. Benih yang baik adalah benih yang aktif, geraknya lincah dan tidak hanya menggantung di permukaan air. Menebar benih bisa dikatakan susah susah gampang, tergantung dari cara kita mempersiapkan kolam dan jenis pakan yang kita pilih.
Menebar benih harus melihat waktu, disarankan menebar benih pada pagi hari sekali (subuh) atau sore hari. Matahari sangat tidak bersahabat untuk benih yang baru beradaptasi dengan kondisi air yang baru. Saya menyarankan lebih baik di sore hari, antara jam 4 - 5, dimana matahari sudah tidak terlalu panas. Setelah menebar benih, tidak boleh langsung diberi pakan, harus tunggu hingga 6 - 8 jam.

Saya lebih suka memilih benih ukuran 4-6 atau 5-7, memang lebih mahal, namun kemampuan adaptasinya lebih tinggi. Ukuran pakan juga gunakan yang paling kecil, kalau produksi pokphand saya gunakan yang 702 -1, menyesuaikan ukuran mulut dan daya cerna. Ibaratnya memberi makan bubur kepada bayi. Bila benih yang anda beli harus menempuh jarak yang cukup jauh (tempat beli benih hingga ke kolam), jangan langsung buka plastik benihnya, masukkan dulu ke dalam kolam. Tujuannya supaya benih yang tergoncang selama perjalanan, bisa menyesuaikan dengan permukaan kolam yang tenang.

Tahap-tahap diatas seharusnya bisa memberi kemampuan adaptasi yang maksimal ke benih lele. Saya menebar benih 5000 ekor, dalam jangka waktu krusial adaptasi 3-5 hari, hanya mati 3 ekor.

Tips!!
1. Bila rentang waktu 1-3 hari muncul bercak merah di sirip atau mulut lele, berarti PH air kolam anda kurang bagus. Obati dengan sari buah mengkudu atau daun pepaya, bisa juga dengan probiotik, tapi saya pribadi menyarankan menggunakan buah mengkudu.
2. Benih yang baru ditebar, biasanya ada beberapa yang akan menggantung di permukaan. Cara supaya benih tersebut bisa bertahan hidup adalah dengan "dikageti" atau goyang-goyang benih tersebut dengan tongkat. Senggol-senggol aja,nanti benih akan aktif bergerak lagi, hanya saja harus rutin dilakukan, ya repot dikit lah di awal,
3. Bekerja di bidang ikan, minimal anda harus memiliki passion, karena pada prinsipnya ikan itu hampir sama seperti manusia. Penyakit yang diderita lele, hampir sama dengan manusia.

Tahapan berikutnya adalah manajemen pakan, tunggu post saya berikutnya..Salam Sukses!!

Ilmu diatas saya dapatkan dari Bapak Taufiq dan Bapak X(saya lupa namanya), Surabaya.

No comments:

Post a Comment