Kalau sebelumnya saya sudah membahas mengenai kolam, kali ini saya bahas mengenai non-teknisnya. Banyak faktor non-teknis yang bisa membuat hal yang keliatannya mudah, menjadi amat sangat sulit. Faktor-faktor tersebut:
- Penjaga/Pengurus Kolam, kalau anda memiliki rutinitas lain yang menghalangi untuk bisa menjaga kolam dan memberi makan ikan, tentu harus merekrut orang untuk menggantikan peran tersebut. Orang tersebut harus bisa dipercaya dan disiplin, karena tugasnya adalah memberi makan ikan sehari 3-6 kali. Saran saya berikan karyawan anda nantinya sistem bagi hasil(komisi), untuk membuat karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar.
- Air Tanah dan Pompa Air, untuk kolam tidak dianjurkan untuk menggunakan air PDAM karena sudah terdapat beberapa bahan kimia untuk menjernihkan air. Pilihan terbaik menggunakan air tanah, dimana kualitas air lebih murni dan mendapatkannya lebih mudah. Namun tidak semua daerah memiliki air tanah yang melimpah, jadi harus diperhatikan apakah daerah anda bisa diambil air tanahnya dengan mudah. Pompa air juga harus menyesuaikan dengan banyak kolam yang akan dibuat. Saya sendiri menggunakan pompa shimizu, tipe yang daya hisapnya kurang besar, sehingga amat lama sekali untuk mengisi 1 kolam ukuran 3.5x 5 meter.
Dua faktor ini amat penting untuk dipersiapkan terlebih dahulu, terutama poin nomor satu. Penjaga ini memiliki tugas memberi makan sampai dengan 6x sehari, mengganti air seminggu sekali, dan memisahkan ikan yang terkena penyakit. Namun bila lokasi kolam jadi satu dengan rumah, tentu poin satu ini bisa anda kesampingkan, bisa minta tolong ke istri, orang tua, atau anak. Poin kedua seharusnya tidak menjadi masalah untuk yang tinggal di daerah pulau Jawa, karena rata-rata air tanah mudah untuk didapat, hanya kedalaman mengebor tiap daerah berbeda.
No comments:
Post a Comment