Panen lele yang maksimal adalah yang memiliki ukuran sama. Pada umumnya perkembangan lele dalam 1 kolam pasti berbeda, ada yang berukuran besar, sedang, dan kecil. Memisahkan ikan berdasarkan ukuran selain untuk mengoptimalkan keuntungan, juga menghindari ikan saling memakan temannya(kanibal). Ikan lele termasuk jenis ikan kanibal, ketika lapar mereka bisa menyerang satu sama lain (terutama yang ukurannya lebih besar).
Menyortir ukuran lele bisa dilakukan 1 hingga 3 kali periode dalam waktu tebar hingga panen. Mulai dari sebulan sekali, tingga minggu sekali, dan dua minggu sekali. Mengapa bisa mengoptimalkan keuntungan?
- Lele berukuran kecil dibeli dengan harga lebih murah, modal lele per ekor sama, bila bervariasi akan rugi pada peternak. 1 Kg lele berisi 10 ekor, modal kita (bibit @ Rp. 100,-) adalah 1000 rupiah, dibeli dengan harga 15.000,- . Ukuran lebih kecil 1 Kg-nya berisi 15 ekor, modal bibit adalah 1500, dibeli dengan harga lebih murah, selisih 1.000 hingga 2.000 dari harga normal.
- Lebih optimal dalam pemberian makan, lele yang memiliki ukuran cukup besar, bisa kita kurangi pakannya. Lele dengan ukuran besar juga kurang laku di pasaran, biasanya hanya untuk kolam pemancingan. Dengan melakukan pemisahan ukuran, alokasi pakan bisa kita optimalkan untuk lele yang masih berukuran sedang atau kecil.
- Mengurangi kotoran yang mengendap dalam kolam, karena pada saat pemisahan air akan dibuang hingga semata kaki.
Yang perlu diingat sebelum memisahkan ikan lele, siapkan dulu kolam lain dan airnya harus mengandung plankton. Lakukan pengambilan sample untuk mengetahui rata-rata jumlah ikan per Kg-nya.
Ada plus minusnya dalam melakukan pemisahan ukuran, plusnya sudah saya jelaskan di atas, sekarang adalah minusnya. Anda memerlukan tenaga ekstra untuk melakukan pemisahan (minimal 2 orang), apabila SDM bukan halangan buat anda tentu melakukan pemisahan akan memberi keuntungan yang lebih maksimal.